Rajawali times.id Tangerang Selatan. – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Yayasan Rumah Anak Pancasila menyelenggarakan upacara khidmat di Alun-alun Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuda, mahasiswa, instansi pemerintah, dan organisasi kemasyarakatan. Upacara ini menjadi simbol kekompakan dan penguatan nilai-nilai Pancasila di wilayah Tangerang Selatan.
Ketua Yayasan Rumah Anak Pancasila, Juan Alexander Wake, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk konkret dari upaya pembumian nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa Tangerang Selatan saat ini solid. Mahasiswa, masyarakat, instansi, dan seluruh elemen bersatu memperkuat ideologi Pancasila,” ujar Juan.
Ia menambahkan, “Pancasila bukan hanya hafalan di sekolah atau tulisan di dinding kantor. Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia. Ada lima rasa yang mempersatukan kita dalam sila-sila Pancasila. Inilah yang menjadikan kita sebagai bangsa Indonesia sejati.”
Tema upacara kali ini adalah “Lima Rasa yang Mempersatukan”, yang mengangkat makna mendalam dari setiap sila Pancasila sebagai fondasi rasa kebangsaan, kebersamaan, dan persatuan.
Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan upacara. Ia menyebut peringatan ini sebagai momentum penting untuk menanamkan jati diri kebangsaan, khususnya pada generasi muda.
“Orang yang hidup dengan nilai Pancasila akan menjadi pribadi yang berguna, bermanfaat, dan bahagia dunia akhirat. Kita tanamkan nilai religius, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan sosial. Kalau nilai-nilai ini tertanam, maka tak ada lagi ruang bagi intoleransi dan kriminalitas,” kata Dimyati.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Rumah Anak Pancasila atas penyelenggaraan upacara ini yang penuh semangat dan kekhidmatan. Ini adalah wujud nyata semangat gotong royong dan cinta tanah air,” ujar Pilar.
Ia menambahkan bahwa Pancasila harus terus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi anak-anak dan remaja, sebagai pondasi membentuk karakter bangsa yang toleran, inklusif, dan berintegritas.
Upacara ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus mempererat semangat kebhinekaan dan memperkuat rasa persatuan di Tangerang Selatan.
Chrdn
