http://Rajawali times.id Kab, Tangerang –Dalam sebuah acara menteri Desa berkata kepada Padil Imran bahwa yang paling banyak menggangu kepala Desa adalah LSM dan Wartawan Bodrex,
Dan untuk itu agar pihak kepolisian menangkap para LSM dan Wartawan Bodrex,
Taslim wirawan selaku Ketua Umum LSM Seroja Indonesia ,menyampaikan dan sangat mengecam keras pernyataan dari Menteri PMD yang menyebut kalau Wartawan dan LSM Bodrek yang di anggap mengganggu aktivitas desa, apa lagi yang berkata ini adalah seorang menteri yang seharusnya memberikan dan mencontohkan tutur bahasa sikap yang bijaksana dalam berkomunikasi yang baik.
Lanjut Taslim Wirawan ,menyampaikan serta mengingatkan tidak semua LSM dan Wartawan Bodrex berprilaku seperti itu, kalaupun ada oknum ya bilang saja oknum, jangan semua di sama ratakan sehingga menuai Kontroversi yang mana Hal tersebut berpotensi membuat kegaduhan di kalangan masyarakat luas, LSM dan Wartawan masih sangat di butuhkan di Negeri ini sebagai kontrol sosial,
Pertanyaanya apakah pak menteri alergi dengan kontrol sosial, agar kepala Desa bebas berbuat apa saja tanpa adanya pihak penyeimbang. Hal itu, mencederai Demokrasi kebebasan pers dan gagahnya memerintahkan jendral untuk menangkap LSM dan wartawan bodrex.
Dan Kami rasa ucapanya pak menteri tersebut mencerminkan minimnya pengetahuan berpikir untuk membangun bangsa, selain itu, menteri diduga kuat ingin berkolaborasi dengan kepala desa untuk memuluskan korupsi penyalah gunaan wewenang dan jabatan tanpa ada kontroling, sudah terbukti baru menjabat beberapa hari saja sudah menggunakan kop kementerian untuk memanggil kepala Desa yang tujuannya di duga mobilisasi salah satu calon Bupati.
Pewarta Maman
Redaksi Piter Siagian.