http://Rajawali times. Id Kabupaten Tangerang | Publik pertanyakan Penggunaan anggaran sebesar Rp 468.588.000 oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang untuk kegiatan Press Gathering 2024. Kegiatan tersebut menuai kritik tajam dari aktivis dan mempertanyakan transparansi serta urgensi kegiatan tersebut. Kamis, 12/12/2024
Ketua BP2A2N Ahmad Suud dan selaku aktivis, mengkritik atas kebijakan yang dibuat oleh Dinas kominfo Kabupaten tangerang, ia menilai kurang relevan ketika Dinas mengadakan kegiatan yang bersifat publik apalagi menyangkut data yang memasukkan nama nama itu, dan itu aja dalam kegiatan pembinaan.
Hal itu, ia mempertanyakan apa spesifikasi yang di libatkan oleh Dinas kominfo. Semestinya pihak dinas kominfo harus bisa mendidik dan membina wartawan yang lebih banyak lagi sehingga kedepan jurnalis lebih kreatif dan mampu menunjukan hasil karya jurnalis yang lebih bagus. Jika hal demikian dibiarkan begitu dan begitu, dan orangnya juga itu itu aja, artinya bentuk kegagalan Dinas kominfo dalam membina jurnalis yang lebih banyak.sementara jurnalis dikabupaten Tangerang masih banyak yang belum mendapat pembinaan terangnya.
Oleh karena itu, ia akan bersurat kedinas terkait untuk meminta audensi sesegera mungkin dan meminta penjelasan ujarnya.
Menurut informasi, anggaran tersebut mencakup pengadaan 200 paket pakaian olahraga, penyewaan bus selama tiga hari, akomodasi hotel dengan layanan penuh di wilayah Jawa Barat, serta konsumsi berupa 200 paket makanan, minuman, dan camilan untuk berbagai kesempatan.
Ketua LSM Gempur DPD Provinsi Banten mempertanyakan kegiatan tersebut, anggaran sebesar itu sangat rawan penyimpangan jika tidak ada transparansi dalam perinciannya,” ujar Fachri. Ia menambahkan, “Diskominfo harus menjelaskan urgensi dan manfaat dari kegiatan tersebut. Apakah kegiatan ini benar-benar relevan dengan tugas pokok dan fungsi Diskominfo?”
Fachri juga menyoroti perlunya pengelolaan anggaran yang lebih bijak oleh instansi pemerintah. Menurutnya, dana sebesar itu sebaiknya diarahkan untuk pengembangan teknologi informasi yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Sorotan ini mencerminkan keresahan publik terkait pengelolaan dana pemerintah yang dianggap kurang akuntabel. Diskominfo Kabupaten Tangerang diharapkan memberikan penjelasan secara rinci mengenai tujuan, manfaat, dan efektivitas dari kegiatan Press Gathering tersebut. Transparansi ini diperlukan guna memastikan anggaran daerah digunakan secara tepat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pewarta Chairudin