http://Rajawali Times.id Jakarta, (29/4/2025) – Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Helen Huang sebagai Penyanyi Indonesia Pertama yang Melakukan Konser Mandarin di Kapal Pesiar (Star Voyager Cruise), di Kantor MURI, Jakarta, Jumat (25/4/2025) lalu.
“Atas capaian prestasi tersebut, kami dari MURI turut berbangga dan menyerahkan penghargaan kepada Helen Huang sebagai penyanyi Indonesia pertama yang melakukan konser Mandarin di kapal pesiar,” kata Wakil Direktur Utama MURI Osmar Semesta Susilo, saat menyerahkan penghargaan didampingi Senior Manager Triyono.
Penghargaan MURI ini, lanjut Osmar, merupakan bukti nyata atas komitmen, dedikasi, talenta, dan karya musik yang telah dijalankan Helen Huang sejak dulu.
Sementara itu, Helen Huang mengaku bersyukur atas penghargaan ini. “Saya merasa terhormat sekali mendapat penghargaan MURI ini,” kata Helen Huang, dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dirinya juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukungnya untuk mendapatkan penghargaan ini antara lain, Tim Helen Huang Enterprise, DPP PAPPRI, dan lainnya.
“Terima kasih atas dukungan DPP PAPPRI. Tentu penghargaan ini akan kian memotivasi saya untuk terus memberikan karya-karya terbaik di masa depan. Semoga prestasi ini juga menjadi motivasi bagi penyanyi lain untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia musik Indonesia,” ujar Helen.
*Karir gemilang*
Heleng Huang memulai karir bernyanyinya sejak 15 tahun silam. Awalnya, ia membawakan lagu-lagu bahasa Indonesia dan Inggris. Namun, sekitar 10 tahun lalu dirinya banyak menyanyikan lagu-lagu Mandarin. “Sampai sekarang pun saya masih terus belajar lagu-lagu Mandarin dan mengikuti perkembangan pasar,” akunya.
Wanita cantik kelahiran 26 November 1987 ini juga dikenal sebagai penulis lagu-lagu Mandarin. Dia mengawali karir sebagai pembawa acara di berbagai perhelatan.
Helen Huang dikenal sebagai artis Indonesia pertama yang tampil di Persatuan Kebajikan YIK AIK SG Lima Selangor – Malaysia. Dirinya mendapat double plakat penghargaan, dari Asosiasi Kesejahteraan di Sanchuan Malaka dan Selangor Malaysia.
Kiprah Helen kian meluas setelah merekam suaranya yang hingga kini telah terjual lebih dari 10.000 keping, baik di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dirinya juga pernah berduet dengan sejumlah penyanyi ternama antara lain, Judika, Rossa, Cakra Khan, Inul Daratista, Patricia Gouw , Wika Salim, Daniel Mananta, Edric Tjandra, dan Lyodra.
Helen telah menggelar pertunjukan di berbagai kota, baik di Indonesia maupun luar negeri.
Ketertarikannya pada lagu Mandarin muncul setelah melihat banyaknya kebutuhan akan sosok penyanyi Mandarin. “Lagu Mandarin identiknya dengan cengkok nada tinggi, menggunakan head voice. Kita harus bisa atur napas, artikulasi, dan membawakannya dengan wajah yang tidak tersiksa. Itu sulit,” ujar wanita asal Semarang ini.
Momen Imlek bisa dikatakan menjadi waktu tersibuk Helen karena dia harus tampil di sejumlah tempat. “Betul, kalau Imlek, job nyanyi saya padat sekali,” tuturnya.
Dirinya mengaku senang karena sekarang ini lagu Mandarin banyak diterima oleh anak-anak muda. “Kalau dengar lagu-lagu Mandari pasti sangat interest dan catch up,” tukasnya. (Redaksi Piter Siagian)