http://Rajawali Times.id Sulawesi Selatan – Pergantian pengurus dan Ketua DPD HIPAKAD Sulawesi Selatan merupakan wujud Kepedulian dari dinamika organisasi yang terjadi secara berkelanjutan dalam rangka Normalisasi Hipakad Sulawesi Selatan. Selain itu pergantian Ketua juga merupakan bentuk kaderisasi organisasi yang diharapkan untuk membawa suasana baru dan memberi sinergi positif dalam upaya mengembangkan organisasi Hipakad Sulawesi Selatan
Berawal dari kegelisahan anak-anak yang terlahir dari titisan darah TNI-AD yang berada dalam organisasi Hipakad yang tersebar pada 24 Kabupaten/kota se sulawesi selatan.
Sejak Kekacauan itu terjadi membuat Kegelisahan muncul ketika ketua DPD HIPAKAD Sulawesi Selatan Orva,FK setiap saat lakukan pergantian pengurus DPD HIPAKAD sampai ke DPC yang tidak jelas, sesuai selera telah melanggar AD/ART & PO, sampai Sekretariat DPD-pun tidak jelas dimana alamatnya, bahkan Para DPC Sesulawesi Selatan yang telah terbentuk ketika ditanya alamat Sekretariat DPD HIPAKAD Sulawesi Selatan, jawabnya tidak tau,
Mirisnya Kekacauan yang dilakukan sudah berjalan lebih 4 tahun lamanya sejak mandat diberikan untuk membentuk & menyusun Pengurusan ditingkat Kabupaten/Kota yang dirasakan oleh Teman -Teman DPC, tidak kondusif lagi karena di Obok- obok terusss oleh Orva, FK yang tidak membawah kemajuan positif bagi organisasi di SulSel yang cendrung membuat perpecahan sesama Anggota Hipakad.
Atas Kekacauan organisasi tersebut, dalam beberapa kali kesempatan lewat Rapat Virtual yang dilaksanakan DPP bersama DPC-DPC se Sulsel, Ketum Hipakad meberikan Perintah agar HIPAKAD Sulsel segera di NORMALISASI, dengan mencari Calon Pengganti Ketua DPD Sulsel & membenahi Organisasi mulai dari DPD sampai ke PDC se Sulsel.
Redaksi Piter Siagian